Inflasi Februari 2024 Jawa Barat sebesar 3,09 Persen (y-on-y)

Inflasi Jawa Barat pada Februari 2024 mencapai 3,09 persen (year-on-year), menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa dibandingkan Februari 2023. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 2,75 persen. Beberapa poin penting: Inflasi Februari 2024: 3,09 persen (y-on-y) Dibandingkan: Nasional: 2,75 persen (y-on-y) Jawa Barat Januari 2024: 3,02 persen (y-on-y) Komponen penyumbang utama: Kelompok makanan, minuman, dan tembakau (6,51 persen). Penyebab: Kenaikan harga bahan pangan: Harga beras, cabai, bawang merah, dan daging ayam mengalami kenaikan. Peningkatan tarif angkutan udara: Kenaikan tarif angkutan udara pada awal tahun 2024. Faktor global: Kenaikan harga energi dan komoditas di pasar global. Dampak: Menurunnya daya beli masyarakat: Masyarakat memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk membeli barang dan jasa. Meningkatnya beban hidup rumah tangga: Pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan pokok meningkat. Pertumbuhan ekonomi melambat: Inflasi yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Upaya pemerintah: Melakukan operasi pasar: Melakukan intervensi pasar untuk menstabilkan harga bahan pokok. Menyalurkan bantuan sosial: Memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin dan rentan. Memperkuat ketahanan pangan: Meningkatkan produksi dan distribusi bahan pangan. Memantau harga barang dan jasa: Melakukan pemantauan harga barang dan jasa secara berkala. Meskipun inflasi Jawa Barat masih terkendali, perlu upaya berkelanjutan dari semua pihak untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.