Nilai Tukar Petani Jawa Barat Maret 2023 sebesar 105,17 atau turun 1,43 persen (2018 = 100)

Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat pada Maret 2023 mengalami penurunan sebesar 1,43 persen dibandingkan Februari 2023. NTP Maret 2023 mencapai 105,17 (dengan 2018 sebagai tahun dasar), yang berarti daya tukar produk pertanian terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi dan biaya produksi petani mengalami penurunan. Dibandingkan: NTP Nasional Maret 2023: 111,18 (naik 0,40 persen dibandingkan Februari 2023) NTP Jawa Barat Maret 2022: 106,70 Beberapa poin penting: Penyebab penurunan NTP: Penurunan Indeks Harga Diterima Petani (It) sebesar 1,20 persen Kenaikan Indeks Harga Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,23 persen Subsektor yang mengalami penurunan NTP: Tanaman Pangan Perkebunan Rakyat Peternakan Subsektor yang mengalami kenaikan NTP: Hortikultura Perikanan Dampak: Penurunan pendapatan petani Meningkatnya biaya produksi Menurunnya daya beli petani Upaya untuk meningkatkan NTP: Meningkatkan harga jual produk pertanian Menurunkan biaya produksi Meningkatkan efisiensi usaha tani Penurunan NTP Jawa Barat ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah terkait. Diharapkan dengan berbagai upaya, NTP Jawa Barat dapat kembali naik dan kesejahteraan petani dapat ditingkatkan. Catatan: NTP merupakan indikator untuk mengukur daya tukar produk pertanian terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi dan biaya produksi petani. NTP yang ideal adalah 100, yang berarti daya tukar produk pertanian sama dengan barang dan jasa yang dikonsumsi dan biaya produksi petani. NTP di atas 100 menunjukkan bahwa daya tukar produk pertanian lebih tinggi dibandingkan dengan barang dan jasa yang dikonsumsi dan biaya produksi petani. NTP di bawah 100 menunjukkan bahwa daya tukar produk pertanian lebih rendah dibandingkan dengan barang dan jasa yang dikonsumsi dan biaya produksi petani.