Ekspor Jawa Barat Bulan September 2023 mencapai USD 3,05 miliar, turun 11,70 persen dibandingkan Agustus 2023

Ekspor Jawa Barat pada bulan September 2023 mengalami penurunan sebesar 11,70 persen dibandingkan Agustus 2023, dengan nilai mencapai USD 3,05 miliar. Penurunan ini terjadi untuk pertama kalinya dalam 8 bulan berturut-turut. Beberapa poin penting: Nilai Ekspor: USD 3,05 miliar (September 2023) Dibandingkan: Agustus 2023: USD 3,46 miliar September 2022: USD 3,12 miliar Penurunan: 11,70 persen Penyebab: Penurunan ekspor non migas, terutama golongan barang lemak dan minyak hewan nabati (20,54%), biji logam perak dan abu (23,8%), pakaian dan aksesorisnya (48,45%), serta bahan bakar mineral (5,25%). Pelemahan ekonomi global Penurunan permintaan dari negara tujuan utama ekspor Penurunan ekspor ini menjadi perhatian bagi pemerintah dan pelaku usaha di Jawa Barat. Diperlukan upaya untuk meningkatkan kembali kinerja ekspor, seperti: Meningkatkan diversifikasi produk dan pasar ekspor. Meningkatkan daya saing produk ekspor. Mempermudah regulasi dan prosedur ekspor. Mendorong promosi produk ekspor. Meskipun terjadi penurunan, Jawa Barat masih menjadi salah satu provinsi dengan nilai ekspor tertinggi di Indonesia. Diharapkan dengan upaya bersama, ekspor Jawa Barat dapat kembali pulih dan tumbuh lebih tinggi di masa depan.